Saat ini tengah hangat isu terkait dengan kualitas udara DKI Jakarta yang semakin memburuk. Berdasarkan data IQAir tanggal 8 September Pukul 05.00 WIB, nilai AQI US di Jakarta mencapai 168, dengan konsentrasi polutan PM2.5 sebesar 89µg/m³, Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 17.8x lebih tinggi dari standar kualitas udara tahunan menurut WHO. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya menyebutkan bahwa, kendaraan bermotor menjajaki peringkat pertama penyumbang polusi dengan persentase sebesar 43%.
Pemerintah provinsi DKI Jakarta terus berupaya untuk menekan angka polusi udara, salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah provinsi ialah menghimbau Masyarakat untuk menggunakan layanan transportasi publik ketika bepergian. Namun, data menunjukkan bahwa >83% tenaga kerja komuter di Indonesia memilih menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan layanan trasportasi publik. Berdasarkan data survei, penggunaan layanan transportasi publik dinilai memiliki waktu tempuh yang lebih lama dan juga tidak praktis. Upaya lainnya, pemerintah Pemprov DKI Jakarta menghimbau para pengguna kendaraan pribadi agar melakukan uji emisi kendaraan dan menggunakan bahan bakar ramah lingkungan.
Muncul kembali pertanyaan, apakah upaya yang dilakukan saat ini dapat menekan polusi udara dalam jangka panjang?
Qimtronics berupaya untuk menjadi salah satu bagian dari solusi polemik polusi udara di Indonesia dengan mengikuti salah satu pameran EVSE 2023 di Shanghai. Pameran ini menjadi panggung bagi industri dan penggiat kendaraan listrik untuk saling berbagi pengetahuan, mengikuti perkembangan terbaru dan terlibat langsung dalam forum tentang solusi inovatif dan terobosan teknologi yang menarik, mulai dari mobilitas listrik itu sendiri hingga infrastruktur pengisian daya, sistem penyimpanan energi yang revolusioner, perkembangan teknologi lainnya yang secara langsung terkait dengan perkembangan kendaraan listrik menuju masa depan mobilitas yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Dalam upaya ini Qimtronics juga melakukan kerja sama dengan salah satu produsen mesin listrik (power tren berbasis elektrik) terbesar yang ada di China. Kerja sama ini merupakan salah satu langkah untuk mendukung upaya jangka panjang yang tengah dilakukan pemerintah dalam menekan angka polusi di Indonesia, yaitu transisi dari penggunaan kendaraan bahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik.
Transisi penggunaan kendaraan bahan bakan minyak menjadi kendaraan listrik ini ternyata berpotensi menimbulkan polemik tersendiri. Data statistik menunjukkan pertumbuhan kendaraan motor di Indonesia mencapai 5 – 6 persen setiap tahunnya, dan total unit kendaraan motor di Indonesia per 2023 ini mencapai angka 120 Juta unit. Pembelian motor listrik akan memberikan beban ekonomi di Masyarakat untuk membeli unit baru, selain itu muncul juga isu sosial dimana kemunculan motor listrik ini tentunya akan banyak menggusur lapangan pekerjaan terutama bengkel-bengkel UMKM. Dan, ini juga berpotensi menimbulkan permasalahan lingkungan terkait dengan limbah yang dari kendaraan berbasis BBM yang tidak digunakan lagi.
Melihat isu-isu terkait sosial-ekonomi di Masyarakat maupun lingkungan ini, Qimtronics menawarkan solusi untuk mengatasi polemik terkait dengan polusi udara maupun transisi kendaraan bermotor ini. Alih-alih Masyarakat membeli kendaraan listrik dengan harga yang dibandrol mulai dari 5 juta – 42 juta, Qimtronics dapat meremajakan motor yang dimiliki Masyarakat menjadi kendaraan listrik yang ramah lingkungan dan ekonomis dengan sentuhan estetika yang berkelanjutan.
Sumber:
https://www.iqair.com/id/indonesia/jakarta
https://www.bps.go.id/indicator/17/57/1/jumlah-kendaraan-bermotor.html